Rabu, 14 Januari 2015

Di manakah aku berada?

Renungan indah dan mendalam dari Ali bin Abi Thalib radhiaLlahu anhu:
Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan.
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan.
Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman.
Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu’ namun sibuk dalam kesendirian.
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan sufi.
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga pezina yang tampil sebagai figur panutan.
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya.
Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar.
Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan.
Lalu di antara semua itu, di mana aku berada?

1 komentar:

  1. Immaa ayolah berdiskusi dari posisi sunni yang sunni, mby sudah mendengar syiah dari syiah yang syiah.. atau justru yang meributkan bukan dari keduanya..

    BalasHapus