Rabu, 19 Oktober 2011

Di Saat Gelisah

Sahabat,
Di setiap Gelisah, Allah-lah penawarnya. Tetesan Cahaya-Nya kadang meleburkan semua keresahan. Mengairi padang tandus yang sudah terlalu lama kemarau karena kemaksiatan dan kerisauan akan dunia.

Sahabat…
Di setiap Gelisah, Coba tengoklah jiwa, Adakah ALLAH disana? Jika tidak ada, maka carilah DIA. Leburkan jiwamu bersama tasbih untuk-NYA.

Gelisah adalah bagian dari fitrah. Dan tak ada sesuatupun di dunia yang tidak bersumber dari-NYA. Maka gelisah hanyalah sepotong Episode dalam harimu, entah engkau ingin atau tidak, kondisi ini akan tetap datang. maka gelisahlah karena kita belum memulangkan gelisah kepada Allah, gelisahlah ketika jiwamu yang luka belum disembuhkan dengan meredam segala keinginan dunia, gelisahlah ketika amalan-amalan ibadahmu selalu kau tunda karena alasan yang tidak mendasar. Gelisahlah, selagi Allah masih memberikan hati untuk berdzikir, memberikan lisanmu untuk membaca kalimat-kalimat-NYA, memberikan cahaya-NYA untuk sekedar kau pijaki jalan lurus-NYA.

Jika gelisah adalah teman setia jiwamu, maka janganlah lupa, bersamalah dengan ALLAH dengan kerinduan yang sangat. Peluklah ia bersama kerinduanmu yang meletup-letup untuk-NYA, kuatkan dia dengan muhasabah-muhasabah tanpa henti untuk mengenal-NYA. Eratkanlah gelisahmu dengan kerinduan yang tak tertahankan karena mengingat manusia-manusia mulia. Mungkin akan lebih banyak tetesan air mata, akan lebih banyak sesenggukan yang terjadi, namun yakinlah, hatimuakan dibanjiri dengan ketenangan dan kelapangan karena gelisahmu telah engkau sempurnakan dengan kerinduanmu pada ALLAH.


Selamat Merindukan-NYA Sahabat.
Untuk yang sedang gelisah dengan tulisan-tulisan “nyelenehnya” he..he
Hati yang gelisahlah yang membuat tulisanmu selalu begitu, Kembalilah Kepada ALLAH